Beranda > Erosi Serviks >
Jika setiap wanita mengalami gejala erosi serviks, seperti sakit atau pendarahan, dokter akan menyarankan adanya kauterisasi. Salah satu metode untuk menghilangan sel glandular yang tidak menyakitkan dibagian luar serviks (leher rahim) . Ada 3 versi terapi kauterisasi yang berbeda diantaranya:
Setelah adanya Perawatan, dokter akan menyarankan agar setiap wanita menghindari beberapa aktivitas seksual dan penggunaan tampon. Jika setiap wanita mengalami hal-hal seperti berikut maka harus melakukan Perawatan kembali, seperti:
Gejala seperti ini kemungkinan adanya infeksi yang mendasar, oleh karena itu setiap wanita tidak boleh mengabaikannya dan segera melakukan Perawatan. Biasanya tidak ada Perawatan yang diindikasikan untuk erosi serviks asimtomatik secara klinis. Terapi hormonal dapat diindikasikan untuk erosi serviks. Adapun Perawatan lain yaitu dengan menghentikan penggunaan kontrasepsi oral, Perawatan krioterapi atau dengan menggunakan Perawatan ablasi dengan anestesi lokal.
Perawatan yang bersifat invasif dapat menyebabkan pembusukkan keluar (walaupun ini bersifat sementara sampai adanya penyembuhan selesai) dan dapat menyebabkan suatu kondisi dimana kanal endoserviks atau lubang dibagian bawah rahim menyempit. Stenosis serviks dapat menyebabkan masalah kesuburan serta masalah menstruasi seperti periode nyeri (disebut dismenore) atau tidak ada periode (disebut amenore).
Terkadang tidak ada Perawatan yang secara khusus untuk anjuran, terutama bagi wanita yang tidak mempunyai gejala. Namun jika orang tersebut menimbulkan rasa sakit, komplikasi dan gejala spesifik seperti keputihan, peradangan setelah adanya hubungan intim dan masalah dengan aliran urine untuk menjalani Perawatan secara spesifik guna mencegah kemungkinan infeksi dan komplikasi lainnya.
Biasanya erosi serviks tidak menyebabkan gejala dan tidak memerlukan Perawatan. Dan terkadang hal ini dapat menyebabkan adanya keputihan atau menyebabkan pendarahan yang ringan setelah hubungan seksual. erosi serviks diobati dengan operasi minor. Perawatan ini biasanya dilakukan tanpa adanya rasa sakit. Hindari penggunaan tampon selama beberapa minggu setelah penyakit erosi serviks dinyatakan sembuh.
Sangat penting untuk melakukan pemeriksaan kembali ke dokter untuk memastikan bahwa tidak adanya perubahan yang ganas pada serviks (leher rahim) sebelum adanya permukaan yang hancur. Bukan karena erosi serviks yang bersifat ganas namun sangat penting untuk memastikan bahwa melakukan perawatan harus secara tepat.
Dengan melakukan pap smear atau kolposkopi dapat diindikasikan jika adanya pendarahan postcoital (tes dimana sekresi serviks diperoleh setelah hubungan seksual dan dianalisa dibawah mikroskop untuk melihat masalah interksi dengan sperma dan lendir serviks).
Klinik Utama Sentosa adalah klinik spesialis penyakit kelamin yang memiliki peralatan atau alat-alat medis yang sudah modern dan canggih dan bertaraf nasional. Dan ditangani oleh para dokter yang sudah ahli didalam bidangnya, selain itu biaya perawatan yang sangat terjangkau. Lokasi klinik yang sangat strategis yang berada di Jakarta Indonesia. Sangat mengutamakan kepuasan dan kesembuhan setiap pasiennya dengan memprioritaskan pasiennya nomor 1 dalam setiap pelayanannya.
Untuk Informasi lebih lanjut mengenai penyakit anda atau Anda memiliki pertanyaan lainnya silahkan hubungi hotline kami di 0822 9899 9120.
Klinik Sentosa adalah salah satu klinik spesialis penyakit kulit dan kelamin yang berada di Jakarta, Indonesia. Menangani setiap permasalahan penyakit kulit dan kelamin seperti penyakit menular seksual (PMS), infeksi menular seksual (IMS), Andrologi dan Ginekologi. Didukung oleh dokter ahli dan peralatan medis yang modern guna membantu proses perawatan penyakit kelamin.
Untuk Informasi lebih lanjut mengenai penyakit anda atau Anda memiliki pertanyaan lainnya silahkan hubungi hotline kami di 0822-9899-9120.
Klinik Utama Sentosa adalah salah satu klinik spesialis penyakit kulit dan kelamin yang berada di Jakarta, Indonesia. Menangani setiap permasalahan penyakit kulit dan kelamin seperti penyakit menular seksual (PMS), infeksi menular seksual (IMS), Andrologi dan Ginekologi. Didukung oleh dokter ahli dan peralatan medis yang modern guna membantu proses perawatan penyakit kelamin.
Disclaimer: Hasil dapat berbeda dari masing-masing individu.